Rabu, 06 Juni 2012

VERIFIKASI KEBENARAN BERDASARKAN PIKIRAN DAN PERJALANAN SPIRITUAL.

Persoalan verifikasi kebenaran ini perlu dilakukan, karena kita tidak bisa menyatakan benar menurut cara pandang kita saja. Lebih cilaka lagi, apa yang kita anggap benar ternyata salah. Di dunia pikir untuk memverifikasi kebenaran telah memiliki metodologi yang sangat ketat. Dimana kita dihadapkan pada dugaan-dugaan awal dari apa yang kita pikirkan . Dugaan-dugaan ini harus dibuktikan kebenarannya, sehingga di dunia olah pikir kita mengenal uji hipotesis atau dengan analisis isi, dimana metode pendekatannya berbeda antara metode kualitatif dan kuantitatif.

Bagaimana dengan dunia spiritual atau perjalanan spiritual? sama saja, kita harus verifikasi kebenaran nya. Artinya, semua yang kita nyatakan benar, harus diverifikasi di dunia ini. Kita ambil contoh perjalanan semua kenabian, semuanya melalui proses verifikasi. Apakah yang dia pikirkan atau yang diperjalankannya telah benar? Syarat untuk melakukan verifikasi, telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad, awalnya harus jujur. Dengan jujur maka tahap berikutnya kontenplasi ke alam, sebagaimana yang dilakukan beliau di Jabal Nur dan Gua Hiro. Setelah proses jujur, kontenplasi barulah Isra Mi'raj. Nah, isra' Mikraj inilah sebagai proses verifikasi, untuk mengetahui apakah yang di pelajari dan apa yang diyakini telah benar.

Semuanya harus melalui proses verifikasi, proses pengakuan terhadap sebuah kebenaran. Seandainya kita merasa benar, maka jangan lupa proses pengujian yang kita yakini tersebut. baik secara pikir maupun dalam perjalanan spiritual. Semoga kita termasuk orang2 yang beruntung. Salam!

Silih Wangi
Saling berbagi
Silih asah, silih asih, silih asuh
Saling berbagi, saling mengasihi, saling menjaga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar