Rabu, 27 Juni 2012

"MENUAI APA YANG KUTANAM"
Selasa, 26 Juni 2012
Injil: Mat 7:6, 12-14

Hati seorang teman menjerit lewat statusnya di facebook tentang penghinaan yang diterimanya. Membaca jeritan jiwa lewat tulisannya membuat hati iba merasa, kata-kata belas kasihan mulai bermunculan dari teman-teman lain untuk menghibur dan menguatkannya. Bersyukurlah jika jeritan jiwa seperti itu adalah murni karena fitnah dan ejekan orang lain karena imanmu, karena perbuatan-perbuatan baikmu, dan kuyakinkan engkau bahwa itulah salah satu cara Anda sedang berjalan melalui jalan yang sempit menuju Dia, Yang telah lebih dulu menderita untukmu. Akan tetapi, kiranya otak harus berpikir dan mendalami serta hati merenung bila "itulah caranya Anda menuai apa yang Anda taburkan," karena sesungguhnya Anda telah memilih jalan luas terbentang dengan cara melakukan hal yang Anda sendiri tidak suka orang lain perbuat terhadap sesamamu

Hari ini Yesus ingatkan kita semua; "segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." Dengan kata lain, apa yang Anda sendiri tidak ingin orang lain perbuat terhadapmu, janganlah Anda perbuat kepada sesamamu, siapa pun dia/mereka.

Dalam kenyataannya banyak orang terjerat pada kebalikan dari peringatan Yesus ini; "Di satu pihak mereka menghina dan memfitnah orang lain, menyebarkan isu tidak benar tentang orang lain, namun di lain pihak mereka berlaku sebagai orang yang paling menderita jika tiba saatnya mereka menuai apa yang mereka sendiri taburkan di atas diri dan hidup orang lain. Kita seakan berkata; "Janganlah mengasariku, janganlah memfitnahku, janganlah berbuat jahat padaku, walaupun apa yang kularang dan tidak kuinginkan, itulah yang menjadi hobyku untuk kuperbuat kepada orang lain. Kita seakan berkata; Hal mengasari, memfitnah dan berbuat jahat biarlah aku yang melakukannya untukmu, tapi terlarang bagimu untuk kau perbuat terhadapku.

Karena itu, aku selalu yakinkan Anda sekalian akan hal ini; "kita akan menuai apa yang kita taburkan dalam hidup kita." Masakan ketika engkau menuai, engkau datang kepada saudaramu dan berkata; "saudara, aku tidak mau menuai apa yang telah kutaburkan." Dan, ia akan menjawabmu; Saudara, aku tidak mempunyai waktu untuk membantumu...silakan pergi dan menikmati hasil taburanmu. Kuingatkan Anda sekalian; "Allah itu Mahacinta tapi Ia akan selalu mencintai kita dengan adil."

Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabatnya
TYM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar