Senin, 04 Juni 2012

KASIH YANG SEMULA


Ingatlah saat pertama kali engkau bertemu dengannya, memandangnya, menatapnya. Ingatlah kala hatimu merasa dan menginginkannya. Ingatlah kala rindumu tak tertahan. Ingatlah saat takutmu kehilangan dirinya. Ingatlah saat cemburumu membara. Ingatlah ... saat engkau akhirnya berkata: "Aku mencintaimu ... ".

Sahabatku ...
Janganlah padam bara cintamu yang mula-mula, walau saat itu telah lama berlalu, walau segala keindahan di sekitarmu kerap menghampiri, walau segala derita terus menyertai, walau kecantikan dan kegagahan memudar, walau waktu hidup semakin berkurang ... Biarlah berawal oleh CINTA dan berakhir dengan CINTA di dalam keabadian.
---
Suatu kontemplasi untuk kehidupan cinta kasih yang berkenan kepada TUHAN. Saat rasa itu seakan pudar, keadaan bisa menjadi tak kondusif bagi setiap pasangan. Cela terbuka bagi kehadiran orang lain dalam ruang kasih mula-mula yang telah kosong ... Bukan karena TAK ADA IMAN, tetapi ini adalah masalah KASIH. KASIH YANG MULA-MULA yang ditinggalkan pun oleh orang-orang beriman. Sebagaimana suami dan isteri sama seperti Kristus dan jemaat-Nya (Ef 5:22-33), maka berlakulah pula perkataan Tuhan Yesus ini:

"Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. .. Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. NAMUN demikian AKU MENCELA ENGKAU, KARENA ENGKAU TELAH MENINGGALKAN KASIHMU YANG SEMULA." (Why 2:2-4).

Maka akupun, tak ingin kehilangan cintaku yang semula untukmu dan janganlah padamkan cintamu yang semula untukku ... saat mana kau katakan padaku, "Aku mencintamu ... ". 



With LOVE and PRAY, ONE and ONLY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar