Kamis, 07 Juni 2012

Seperti apakah Mesias yang kita harapkan? 




Apakah Jenis Mesias yang selalu siap sedia membuat mujizat untuk memuaskan emosih kita? Apakah jenis Mesias yang akan menjadikan roti dan anggur sebagai pertunjukkan atau demonstrasi untuk menghimpun massa, atau pengikut ?.

Iblis, menawarkan kepada Yesus cara yang cepat untuk mencapai misi-Nya yaitu dengan "

1. Mujizat,.....Buatlah batu ini menjadi roti...
Agar dapat memperoleh simpati, dan memenangkan banyak
orang.

2. Kuasa,......Semuanya akan kuserahkan kepada-Mu.
Agar dapat memerintah kerajaan dunia.

Mengapa Yesus tidak melakukan mujizat seperti saran iblis, bukankah kalau hal itu dilakukan akan membuat-Nya termasyur di antara manusia?

Dan mengapa Yesus tidak menerima otoritas atau kuasa yang iblis berikan untuk memperoleh dan memerintah kerajaan2 dunia? Bukankah misi Yesus untuk menyelamatkan dunia?

Yesus membuat diri-Nya terlalu mudah untuk di tolak. Dia melepaskan keuntungan terbesar yaitu kemampuan untuk membuat orang percaya----dengan menolak tawaran iblis untuk melakukan mujizat dan menerimag otoritas atau kuasa.

Umumnya gereja memandang hal itu sebagai "Kesalahan Yesus" dan memperbaikinya dengan menerimah apa yang ditolak oleh Yesus. "Mujizat dan Kuasa"

Allah tidak mau memperbudak manusia dengan mujizat, namun menginginkan iman yang tumbuh bebas--bukan percaya karena mujizat. Ia tidak memaksakan diri untuk membuat dunia bertobat pada masa hidup-Nya.

Ketika iblis memperoleh kesempatan untuk mencobai Petrus dan menampinya seperti gandum, Yesus menanggapi, Aku telah berdoa untuk engkau Simon, agar imanmu jangan gugur.

Ketika orang banyak berbalik dan meninggalkan Dia, Yesus berkata kepada 12 murit-Nya ''apakah kamu tidak mau pergi juga?

Saat hidup-Nya menuju kematian di Yerusalem, Ia membuka rencana Judas namun tidak berusaha untuk mencegahnya, karena itulah konsekwensi dari kebebasan yang Tuhan berikan.

Yesus menunjukkan rasa hormat yang luar biasa pada kebebasan manusia--sampai2 Dia ijinkan manusia hidup seolah-olh Dia tidak ada.... Untuk meludahi-Nya, untuk menampar-Nya, bahkan untuk menyalibkan-Nya.

''Pikul Salibmu dan ikutlah Aku" kata Yesus dalam undangan-Nya yang paling terus terang tanpah basa-basi.

Mungkin Iman kit terlalu menderita oleh karena terlalu banyak kebebasan, terlalu banyak godaan untuk tidak percaya. Kadang2 kita ingin Allah mengambil peran yang lebih aktif dalam kehidupan kita, bahkan kehidupan manusia juga.

kalau saja Tuhan mengulurkan tangan dan menampar orang2 seperti Herodes, Nero, Hitler, polpot dari kekuasaan mereka, ada berapa banyak orang yang selamat?...mengapa Allah berpangku tangan?

Kita ingin Allah mengambil peran yang lebih aktif dalam kehidupan kita, jawaban yang cepat dan spektakuler untuk doa2 kita--- yang penting Allah yang specktakuler yang akan saya tunjukkan kepada dunia.

Ketika kita memikirkan akan hal itu semua, kita menyadari bahwa didalam diri kita ada gaung dari tantangan yang dilancarkan iblis pada Yesus 2000 tahun yang lalu--- dan Yesus telah menolak godaan itu.

Godaan dipadang gurun, kembali diulangi oleh Petrus, agar Yesus mengambil jalan pintas, namun dengan tegas Yesus berkata kepada Petrus "Enyalah iblis, kata Yesus kepada Petrus" ( Matius 16 ; 22-24).

Kembali godaan itu terdengar saat Yesus tergantung di salib- agar Yesus dapat melepaskan diri dengan melakukan "Mujizat"

Matius 27 ; 40-43.

.....Selamatkanlah dirimu jikalau Engkau Anak Allah...turunlah dari salib itu.... orang lain ia selamatkan tetapi diri-nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan..... baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya......... baiklah Allah menyelamatkan Dia karena Ia telah berkata Aku adalah anak Allah.

Ia memilih membiarkan kejahatan melakukan kehendaknya selama kejahatan itu hidup. Ia memuaskan diri-Nya dengan cara2 yang lambat dan tidak memaksa untuk melakukan hal2 terpenting.

Mengasihi kebenaran adalah dengan membuatnya tumbuh, bukan dengan membalas dendam atas nama kebenaran itu. Ia menolak setiap keinginan untuk bekerja lebih cepat untuk kegunaan yang rendah.

Begitulah kasih,... kasih memiliki kekuatan sendiri,... satu-satunya kekuatan yang pada akhirnya mampu menaklukkan hati manusia.

Yesaya 53 ; 5.

Tetapi Ia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Ia diremukkan oleh karena kejahatan kita,....... "DAN OLEH BILUR-BILURNYA KITA MENJADI SEMBUH.

Yesus tidak mau melakukan mujizat untuk menyelamatkan diri-Nya, agar kita dapat selamat.

bilamana engkau menemukan diri anda berkecukupan bahkan berkelimpahan, dan bilamana anda menemukan diri anda dengan kesehatan yang prima, dan dengan pekerjaan yang baik bahkan dengan keluarga yang bahagia,.... itu semata-mata bukan karena "Mujizat" melainkan karena "Bilur-bilur-Nya".

engkau disembuhkan, enkau diselamatkan, bukan karena mujizat, namun kerena bilur-bilur-Nya, karena luka-luka-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar