Rabu, 06 Juni 2012

SETIA SAMPAI AKHIR
Korintus 4:16-18

“Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.” 2 Korintus 4:18

Tidaklah mudah menjalani hidup di zaman yang sulit ini, apalagi untuk menjaga kondisi hati agar tetap fokus di jalan Tuhan dengan tidak menyimpan atau berlaku serong, seperti nasihan Salomo, “Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.” (Amsal 4:27), karena orang akan lebih mudah jatuh daripada mempertahankan hdup sesuai dengan kehendak Tuhan. Oleh karena itu, Rasul Paulus mengingatkan agar kita tidak mudah tawar hati di dengah dunia yang pernuh marabahaya dan gejolak ini, di mana banyak orang mudah berubah; jadi hendaknya kita tetap bertahan. Orang dapat berubah setianya dan meninggalkan Tuhan karena berbagai sebab: penyakit yang tak kunjung sembuh, penderitaan, hutang, kekayaan/harga, jabatan, ketenaraan, sakit hati, kepahitan kemarahan, belum dapat jodoh dan lain-lain; itulah yang selalu dilakukan iblis yaitu menghasut dan menanamkan pengaruh-pengaruh negatif kepada anak-anak Tuhan agar mati rohaninya buta sehingga mereka tidak dapat melihat pekerjaan-pekerjaan besar Tuhan. Satu hal yang dikehendaki Tuhan adalah agar kita selalu berjaga-jaga dari awal sampai akhir dan tidak menjadi lemah/putus asa karena melihat keadaan yang ada di sekitar kita, sebab “…penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya,” (2 Korintus 4:17a)
Kunci agar dapat kuat dalam mengiring Tuhan adalah kasih setia. Orang Kristen yang akan memperoleh mahkota kehidupan nanti adalah yang mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan yang setia melakukan kehendakNya dalam perkara kecil/besar yang dipercayakan Tuhan baginya, seperti yang dilakukan oleh Paulus: “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adik, pada hari-Nya;” (2 Timotius 4:7-8a). Oleh karena itu arahkan pandangan kita hanya kepada Yesus sumber harapan kita.

Jangan berhenti di tengah jalan, setialah sampai akhir hidup kita !

TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA !





Tidak ada komentar:

Posting Komentar