Rabu, 04 Juli 2012

TUNJUKANLAH PADA DUNIA BAHWA ANDA MASIH BISA! (Renungan Iman GKE – Selasa, 03 Juli 2012)

Hakim-Hakim 16:22-31

Ada pepatah mengatakan: “Apa yang ditaburkan orang, itu juga yang akan dituainya." Itu juga yang dialami Simson sang perkasa. Simson menabur hawa nafsunya, akibatnya ia menuai kebinasaan yang menyedihkan. Matanya dicungkil sehingga ia menjadi buta (Hakim-hakim 16:21). Simson yang artinya “matahari kecil”, justru ia sekarang tidak bisa melihat matahari. Iadimasukkan ke dalam penjara oleh orang-orang Filistin,menjadi budak dan kerjanya sehari-hari ialah menggiling gandum, terbelenggu dengan 2 rantai tembaga (Hakim-hakim 16:21). Yang tidak kalah menyedihkan, Simson juga dijadikan pelawak oleh orang-orang Filistin, berdiri diantara tiang-tiang dipermalukan secara habis-habisan (Hakim-hakim 16:25).

Oh, sungguh malangnya nasib Simson. Dulu perkasa, sekarang tidak punya kekuatan apa-apa. Dulu dengan tangan kosong, ia mampu melumpuhkan singa. Singa tersebut dicabik-cabiknya seperti mencabik-cabik seekor kambing. Dengan tulang rahang keledai, Simson mampu mengalahkan 1000 orang Filistin. Namun sekarang, disiksa, jadi budak, dan dijadikan pelawak tontonan. Oh, betapa luka hati mendalam terdengar di telinga luapan kegembiraan orang Filistin melalui penderitaan Simson, membuat mereka mengagungkan allah yang mereka sembah, diawali dengan perayaan korban sembelihan kepada allah mereka yang bernama “Dagon” dengan berkata “telah diserahkan oleh allah kita kedalam tangan kita Simson musuh kita.” Mereka memandang kekalahan Simson menjadi kegembiraan sangat luar biasa. (ay 24-25)

Hari-hari hidupnya bagaikan gelap saja, tak bisa menikmati indahnya pemandangan, karena kedua matanya sekarang buta. Entahlah hatinya, andai kita yang rasa betapa luka dikhianati oleh orang yang dicinta, yang justru ikut menikam dari belakang menghancurkan segalanya! Tak ada lagi yang tersisa! Allah pun seolah membiarkannya seorang diri. Oh, andai itu terjadi pada kita, entah apa rasa kita, entah apa yang akan kita lakukan. Tapi tunggu dulu, cerita tentang Simson tidak hanya terhenti sampai di sini. Masih ada sisi lain yang mebuat kita harus berdecak kagum, hormat, dan menjadi bahan perenungan yang medalam untuk lebih bijak menjalani kehidupan!

Saudara. Dari semua cerita pahit yang dialaminya, dari cerita cinta yang membawa luka, dan dari kabut dosa yang menghiasi kisah hidupnya mejadi suram, masih ada hal indah yang tersisa. Apa itu? Nah ini! Pertama, sikap bertobat dan iman yang dibaharui kepada Allah. Ia masih memiliki iman kepada Allah yang disembah dan dipercaya pasti menolongnya. Kedua, ia memiliki semangat hidup. Ia tidak ingin menyerah dan mati konyol begitu saja. Ia punya niat luhur untuk menutup sisa hidupnya dengan manis(ay. 26-30). Ketiga, ia berdoa memohon dan tetap bersandar kekuatan dari Allah. (ay.28). Allah mendengar doa Simson, ia mendapatkan kekuatannya kembali. Luar biasa pertolongan Allah kepada setiap orang yang mengandalkan-Nya. Lihatlah dalam catatan Alkitab, justru pada akhir hidupnya yang mengandalkan Allah, Simson akhirnya membunuh 3000 orang Filistin yang mati dibunuhnya, lebih banyak daripada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya (ay. 16:28-30).

Saudara, di dunia ini banyak orang yang kecewa dan putus asa dalam hidupnya. Terlebih bila dalam keadaan terpuruk dalam kejatuhannya, kecewa atas pengkhianatan, perasaan bersalah atas perbuatan dosa yang pernah dilakukan. Terlebih bila dirasanya seolah doa sudah tidak terjawab dan seolah Tuhan sudah meninggalkan. Maka yang terjadi, orang lalu ingin cepat mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengenaskan tidak terpuji. Setan bersorak, sementara ia mengakhiri hidupnya, pintu neraka semakin terbuka! Berbeda dengan Simson, ia menutup hidupnya dengan manis. Ia pantas disebut pahlawan bangsanya dan teladan bagi setiap orang beriman dalam mengakhiri pertandingan kehidupan. Mungkin pengalaman suram kehidupan Simson adalah pengalaman hidup Anda juga. Ya, semasih ada waktu bertobatlah. Milikilah semangat hidup, pantang menyerah sampai tetes darah penghabisan. Buktikan pada dunia bahwa Anda masih bisa! AMIN! 



*By : Kristinus Unting (KU).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar