Kamis, 12 Juli 2012

~Diselamatkan dalam Api~ Setiap orang pasti memiliki masalah di dlm kehidupan. Memiliki anak yang terlibat narkoba; kesulitan uang kuliah; penghasilan yang pas-pasan; pernikahan yang tidak rukun; kecelakaan dan penyakit yang tidak terduga. Daftar ini mewakili sebagian persoalan sehari-hari yang dialami orang kristiani. Dalam situasi seperti ini, bisa muncul keinginan untuk mencari solusi cepat. Kalau bisa..,minta Tuhan turun dari surga dan melakukan mukjizat. Supaya serta merta semua masalah sirna. Beban berat selesai dalam sekejap. Akan tetapi, Tuhan tidak bekerja seperti itu. Dalam kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, Tuhan tidak mencegah terjadinya peristiwa pembakaran itu, memadamkan api yang menyala-nyala, atau membinasakan Nebukadnezar sebelum pembakaran. Namun, Tuhan mengizinkan api menyala-nyala dan mereka dilemparkan ke dalamnya. Justru di situlah Tuhan menunjukkan kehebatan-Nya. Mereka tidak diselamatkan dari api, tetapi justru masuk ke dalam api yang membara itu. Di situ Tuhan nyata menyertai dan meluputkan mereka dari kematian. Dan, inilah kesaksian yang membukakan mata Nebukadnezar (ayat 28). Kerap kali demikianlah Tuhan menolong kita dalam hidup ini. "Api yang membakar" bisa berupa berbagai persoalan yang mengancam keselamatan atau kebahagiaan kita. Tuhan menolong kita bukan dengan mengangkat atau menghapus masalah itu. Kita tidak dilepaskan dari masalah, tetapi ditolong dalam masalah itu. Sebab, Tuhan dapat menyatakan kebesaran-Nya di situ. Agar melalui masalah kita, orang bisa melihat kemuliaan Tuhan dan mengenal Tuhan yang hidup. >>Katanya:"Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa! (Daniel 3:25) APABILA "API" KESULITAN TETAP MEMBARA MENANTI KITA TETAPLAH PERCAYA TUHAN MENOLONG DI DALAM "API" ITU. (sumber;Renungan Harian).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar