Kamis, 12 Juli 2012

~Diberkati untuk menjadi berkat ~ “...olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat” (Kejadian 12:3) Hari ini Tahun Baru Imlek 2563. Warna merah dan kembang api mewarnai berbagai tempat. Konon, inilah cara orang menakut-nakuti Nián, raksasa yang muncul akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak, dan manusia. Kebudayaan Tiongkok adalah bagian kekayaan budaya dari sekitar 16.696 suku bangsa di dunia. Suku Tionghoa sendiri merupakan kelompok suku dengan populasi terbesar. Tiap kali melihat keragaman suku bangsa, saya teringat akan perjanjian Tuhan dengan Abraham. Sebuah janji berkat yang meliputi negeri dan keturunan, penyertaan dan perlindungan, dan berkaitan dengan tanggung jawab menjadi berkat bagi semua kaum di muka bumi (ayat 1-3). Janji dan tanggung jawab itu kini berlaku pada kita! Perjanjian Baru menyatakan bahwa kita yang hidup oleh iman adalah anak-anak Abraham. Di dalam Yesus Kristus, berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain (Galatia 3:6-7,14). Dalam perayaan terbesar orang Tionghoa ini marilah kita menaikkan doa kepada Tuhan secara khusus agar makin banyak orang dari suku bangsa tersebut menjadi “anak-anak Abraham”, sehingga mereka juga mendapat berkat terbesar yang akan membawa mereka sebagai bagian dari semua suku dan bahasa yang memuliakan Tuhan sepanjang kekekalan (Wahyu 5:9) —JOO MARI MENGASIHI DAN MENDOAKAN SUKU-SUKU BANGSA SEHINGGA SELURUH BUMI MENINGGIKAN KRISTUS RAJA (sumber:Renungan Harian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar