Kamis, 12 Juli 2012

~Pengharapan~ Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. (Mazmur 23:4). Jalan kuno dari Yerusalem ke Yerikho adalah jalan yang sempit, berbahaya, dan terbentang di sepanjang jurang yang dalam di hutan belantara Yudea. Nama jalan ini adalah Wadi Kelt, tetapi lebih dikenal dengan sebutan lembah kekelaman. Inilah lokasi yang menjadi sumber inspirasi Mazmur 23 dari Daud. Lokasi aslinya hanya memberikan sedikit alasan untuk menggubah puisi pengharapan ini. Pemandangannya suram, gersang, dan curam mengerikan. Ini merupakan tempat yang cocok bagi para pencuri, tidak aman bagi orang kebanyakan. Ketika Daud menulis, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya” (ay.4), ia sedang berada di tempat di mana kejahatan yang sebenarnya terjadi. Namun, ia tidak mau menyerah terhadap rasa takutnya. Daud tidak menyatakan pengharapan bahwa Allah akan menghapus kejahatan sehingga ia dapat melaluinya dengan aman; ia mengatakan bahwa kehadiran Allah memberinya rasa percaya diri untuk melewati tempat-tempat yang sulit tanpa rasa takut bahwa ia akan ditinggalkan oleh-Nya. Dalam mazmur lainnya, Daud mengatakan bahwa Allah adalah harapannya (ebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah.Mzm 71:5). Banyak orang menyatakan bahwa mereka memiliki pengharapan, tetapi hanya orang-orang yang berharap kepada Kristus dapat menyatakannya dengan pasti. Pengharapan bukan berasal dari kekuatan, kepandaian, atau keadaan yang disukai, tetapi berasal dari Tuhan. Sebagai Pencipta surga dan dunia, hanya Dia yang berhak menjanjikan pengharapan dan kuasa untuk menggenapi janji-Nya. ~Pengharapan orang Kristen adalah suatu hal yang pasti karena pengharapan ini beralaskan pada Kristus~. Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua..amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar