Jumat, 25 November 2011

Menanti Hari Itu




Sepasang suami istri yang melayani sebagai misionaris pulang ke Amerika setelah banyak tahun melayani tanpa mendapat banyak penghargaan di Afrika. Saat berlayar pulang, mereka menaiki kapal yang sama dengan Presiden Theodore Roosevelt, yang dalam perjalanan pulang ke Amerika setelah berburu di Afrika. Waktu kapal mendekat di pelabuhan, orang banyak telah berkumpul untuk menyambut kepulangannya. Para wartawan dan ribuan orang datang menyambut presiden.
Pasangan misionaris itu harus berjuang untuk bisa menembus orang banyak di dermaga sambil mengangkat bagasi mereka yang berat. Tidak ada yang peduli atau memperhatikan mereka. Secara diam-diam mereka mencari taxi dan mencari hotel murah untuk menginap sebelum melanjutkan perjalanan. Sang suami duduk di tempat tidur dan berkata kepada istrinya, "Rasanya ada yang tidak benar. Kita menyerahkan hidup kita kepada Kristus untuk memenangkan jiwa di benua Afrika, dan saat kita pulang tidak ada seorang pun yang datang menyambut kita. Sang Presiden hanya menembak beberapa ekor hewan liar di Afrika dan ia mendapat sambutan layaknya seorang raja."
Istrinya duduk di sampingnya dan dengan perlahan berkata, "Itu karena kita masih belum pulang, sayang."
Ada kalanya mungkin kita merasakan pelayanan kita untuk Tuhan tidak diperhatikan. Iman tidak mengundang banyak pujian. Tetapi itu adalah karena perjalanan kita masih belum selesai. Dunia ini bukan rumah kita. Kita hanya tumpang lewat saja.
(Dikutip dari Embracing Eternity by Tim LaHaye hal. 346 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar