Jumat, 25 November 2011

Apakah Gubuk-mu Terbakar?





Seorang penumpang yang selamat dari kecelakaan kapal laut telah dihanyutkan ke satu pulau kecil yang tidak berpenghuni. Dia berdoa agar Tuhan datang untuk menyelamatkannya, dan setiap hari dia memandang jauh ke depan untuk mencari penyelamat, tetapi sepertinya tidak ada yang datang. Dengan kelelahan, pada akhirnya dia berhasil membangun sebuah gubuk kecil dari kayu untuk melindungi dirinya dan menyimpan barang miliknya.

Tetapi suatu hari, ia keluar mencari makanan, setelah dia tiba di rumahnya dan ia menemukan rumahnya terbakar, asapnya sampai tinggi sekali. Hal yang terburuk telah terjadi. Semua yang dimilikinya telah habis terbakar. Dia tenggelam di dalam kesedihan dan batinnya memberontak kemarahan.
"Tuhan, mengapa Engkau melakukan ini terhadap aku!" tangisnya.

Tetapi, keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal laut yang mendekati pulau tersebut. Mereka datang untuk menyelamatkan dia.

Bagaimana Anda tahu saya berada disini? Tanya pria yang kelelahan itu kepada penolongnya.

"Kami melihat tanda asapmu," jawab mereka.

Sangat mudah untuk menjadi kecewa ketika masalah menjadi tidak baik. Tetapi seharusnya kita tidak berkecil hati, karena Tuhan sedang bekerja di dalam kehidupan kita, meskipun di tengah-tengah kesusahan dan penderitaan.

Ingatlah, di kemudian hari apabila rumah kecilmu terbakar habis, itu mungkin saja hanyalah tanda  yang akan memulai kasih karunia Allah dalam hidupmu.
Untuk semua hal negatif yang terjadi pada kehidupan kita, Allah memiliki jawaban positif mengenai hal itu.
Engkau berkata, "Ini tidak mungkin."
Tuhan berkata, "Semua hal mungkin (Lukas 18:27)."

Engkau berkata, "Aku terlalu capek."
Tuhan berkata, "Aku akan memberi-mu tempat peristirahatan (Matius 11:28-20)."

Engkau berkata, "Tidak ada yang mengasihi aku."
Tuhan berkata, "Aku mengasihi mu (Yohanes 3:16 & Yohanes 13:34)."

Engkau berkata, "Aku sudah tidak tahan."
Tuhan berkata, "Kasih karunia-Ku sudah cukup (II Korintus 12:9 & Mazmur 91:15)."

Engkau berkata, "Aku tidak dapat memecahkan masalah."
Tuhan berkata, "Aku akan menuntun jalan mu (Amsal 3:5-6)."

Engkau berkata, "Aku tidak dapat melakukannya."
Tuhan berkata, "Engkau dapat melakukan segala sesuatu (Filipi 4:13)."

Engkau berkata, "Aku tidak sanggup."
Tuhan berkata, "Aku sanggup (II Korintus 9:8)."

Engkau berkata, "Aku tidak dapat memaafkan diri-ku."
Tuhan berkata, "Aku memaafkan mu (I Yohanes 1:9 & Roma 8:1)."

Engkau berkata, "Aku tidak berkecukupan."
Tuhan berkata, "Aku akan menyediakan semua kebutuhanmu ( Filipi 4 :19)."
Engkau berkata, "Aku takut."
Tuhan berkata, "Aku tidak memberikan-mu roh ketakutan (II Timotius 1:7)."

Engkau berkata, "Aku selalu takut dan frustrasi."
Tuhan berkata, "Serahkanlah segala kekuatiran-mu pada-Ku ( IPeter 5:7)."
Engkau berkata, "Aku tidak memiliki iman."
Tuhan berkata, "Aku telah mengaruniakan semua orang iman yang cukup ( Roma 12:3)."

Sumber : Terjemahan
Engkau berkata, "Aku tidak cukup pandai."
Tuhan berkata, "Aku memberikanmu kebijaksanaan (I Korintus 1:30)."
Engkau berkata, "Aku merasa sendirian."
Tuhan berkata, "Aku tidak akan pernah membiarkanmu atau meninggalkan-mu (Ibrani 13:5)."

Sumber : Terjemahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar