Jumat, 25 November 2011

Melayani Orang yang Mengalami Krisis Pribadi


Rick Warren
Kita perlu meningkatkan pelayanan ketika seseorang melewati krisis. Entah itu pergumulan pernikahan, kehilangan pekerjaan, kematian dalam keluarga atau hal lain, Anda dan gereja harus siap memenuhi kebutuhan mereka yang sedang berada di dalam krisis.
Ketika krisis datang, sangatlah penting seseorang dari gereja Anda secara pribadi menjangkau mereka. Bagaimana Anda melakukan itu ? Berikut ini ada 6 cara yang sangat penting:
1)   Datangi.
Jangan hanya mengirim E_Mail. Jangan hanya menulis sebuah kartu. Dan bahkan jangan hanya menelepon. Anda bisa saja melakukan 3 hal itu, tapi itu tidak bisa menjadi keseluruhan yang Anda lakukan. Seseorang dari gereja Anda seharusnya secara pribadi mendatangi ketika seseorang melewati sebuah krisis. Gereja seharusnya melangkah masuk ke dalam kehidupan Anda ketika orang lain menghindar. Anda segera mengetahui perbedaan antara kenalan, persahabatan, dan keluarga gereja Anda sewaktu krisis.
2)   Bersama-sama Membagi Penderitaan Mereka.
Saya tidak bicara tentang simpati. Orang tidak memerlukan simpati gereja Anda. Di Roma 12:15," Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis !" Itulah yang Anda lakukan. Anda menghabiskan waktu dengan mereka dan berbagi dalam penderitaan mereka.
3)   Menawarkan Dukungan Doa.
Berdoalah untuk mereka, dan berdoa bersama mereka. Untuk apa Anda berdoa?
a.    Anda akan meminta Allah untuk menolong orang itu menyadari kehadiran-Nya. Orang yang dalam krisis butuh untuk dapat merasakan bahwa Allah ada bersama mereka. Mereka seringkali merasa bahwa Dia jauh.
b.    Minta pada Allah agar menolong orang itu menerima anugerah-Nya. Anugerah adalah kuasa untuk melihat krisis yang terjadi. Anugerah menopang Anda. Anugerah adalah energi yang menolong Anda untuk maju terus ketika Anda merasa menyerah.
c.    Cerminkan apa yang orang itu katakan di dalam doa. Ketika orang itu berkata,"Saya sangat marah dan frustasi," Anda berdoa," Allah, Bob benar-benar mengalami masa yang berat sekarang. Dia bingung dan marah. Dia frustasi." Ketika Anda melakukan hal itu, Anda sedang mengangkat beban mereka. Kadang-kadang orang yang dalam krisis hanya tidak memiliki energi yang cukup untuk berdoa. Jadi, Andalah yang berdoa buat mereka.
4)   Tolong Mereka Untuk Menerima Kenyataan.
Anda harus menolong orang itu untuk menerima bahwa mereka tidak dapat mengubah masa lalu. Pekerjaan tidak akan kembali pada mereka. Orang yang telah mati tidak akan kembali lagi, Masa lalu tidak dapat diubah. Menerima adalah satu-satunya cara untuk mendapat kedamaian. Tujuan Allah tidak akan pernah berubah karena rasa sakit. Lebih cepat orang itu menerima apa yang telah terjadi, lebih cepat pula Allah dapat bekerja dalam kehidupannya.
5)   Kuatkan Iman Mereka.
Sebuah krisis menggoncangkan iman. Tetapi Anda membutuhkan iman dan percaya dalam Kristus untuk Anda dapat melaluinya. Arahkan orang itu pada Alkitab yang mengatakan janji-janji Allah yang besar. Firman Allah penuh dengan janji-janji yang menunjukkan kemampuan-Nya dalam menopang kita di masa-masa yang sulit.
Tantanglah orang yang dalam krisis itu untuk menghafal semua janji Alkitab itu. Mengapa? Ketika Anda membutuhkan Firman, seringkali Anda tidak mempunyai Alkitab di tangan. Karena itulah, orang yang dalam krisis perlu menyimpan Firman Allah dalam hati mereka.
Firman Allah merupakan penangkal kekuatiran. Alkitab berkata," Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Firman Allah membangun iman di masa-masa krisis.
6)   Ucapkan Perkataan Pengharapan.
Anda harus menjadi pendorong pengharapan, pemberi pengharapan. Berbagilah dengan orang itu. Filipi 1:6 : " Dengan meyakini Dia ini, bahwa Dia yang telah memulai suatu pekerjaan yang baik di antara kamu, Dia akan menyelesaikannya sampai hari Yesus Kristus." (ILT).
Allah belumlah selesai. Tantang orang itu memakai pengalamannya - tidak peduli seberapa berat hal itu - untuk bertumbuh.
Jangan biarkan orang itu terpaku dan mengizinkan krisis itu menwarnai hidup mereka. Allah mungkin tidak memecahkan situasi itu. Jangan jadikan itu fokus pembicaraan Anda. Sebaliknya, tolonglah orang itu berfokus pada bagaimana menjadi manusia Allah lewat krisis itu.
Apakah ada orang di sekitar Anda yang saat ini sedang terluka? Jangan biarkan mereka melewati krisis itu sendirian. Ketika seseorang berada dalam penderitaan, itulah waktunya gereja untuk menjadi gereja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar