Minggu, 13 Mei 2012

Filsafat Sang Dosen


Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu pada
para mahasiswa MBA.

Dengan penuh semangat ia berdiri depan kelas dan
berkata, "Okay, sekarang waktunya untuk quiz." Kemudian ia mengeluarkan
sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember
tersebut dengan batu sebesar sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga
tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember.

Ia bertanya pada kelas, "Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?"
Semua mahasiswa serentak berkata, "Ya!"

Dosen bertanya kembali,"Sungguhkah demikian?" Kemudian, dari dalam meja ia
mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke
dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu
turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara batu-batu.
Kemudian, sekali lagi ia bertanya pada kelas, "Nah, apakah sekarang ember
ini sudah penuh?"
Kali ini para mahasiswa terdiam.
Seseorang menjawab, "Mungkin tidak."
"Bagus sekali," sahut dosen.

Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember.
Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil.
Sekali lagi, ia bertanya pada kelas, "Baiklah, apakah
>sekarang ember ini sudah penuh?"

"Belum!" sahut seluruh kelas.
Sekali lagi ia berkata, "Bagus. Bagus sekali."

Kemudian ia meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya ke dalam ember
sampai ke bibir ember.
Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya, "Tahukah kalian apa maksud
illustrasi ini?"

Seorang mahasiswa dengan semangat
mengacungkan jari dan berkata, "Maksudnya adalah, tak peduli seberapa
padat jadwal kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita
bisa mengerjakannya."

"Oh, bukan," sahut dosen, "Bukan itu maksudnya.

Kenyataan dari illustrasi mengajarkan pada kita bahwa: bila anda tidak
memasukkan "batu besar terlebih dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan
semuanya."

Apa yang dimaksud dengan "batu besar" dalam hidup anda? Anak-anak anda;
Pasangan anda; Pendidikan anda; Hal-hal yang penting dalam hidup anda;
Mengajarkan sesuatu pada orang lain; Melakukan pekerjaan yang kau cintai;
Waktu untuk diri sendiri; Kesehatan anda;Teman anda ; atau semua yang
berharga.

Ingatlah untuk selalu memasukkan "Batu Besar" pertama kali atau anda akan
kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil (semacam
kerikil dan pasir)maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang
merisaukan dan ini semestinya tidak perlu.

Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang
sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting.

Oleh karena itu, setiap pagi atau malam, ketika akan merenungkan cerita
pendek ini, tanyalah pada diri anda sendiri: "Apakah "Batu Besar" dalam
hidup saya?" Lalu kerjakan itu pertama kali."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar