Kamis, 28 Juni 2012
Rabu, 27 Juni 2012
"MENUAI APA YANG KUTANAM"
Selasa, 26 Juni 2012
Injil: Mat 7:6, 12-14
Hati seorang teman menjerit lewat statusnya di facebook tentang penghinaan yang diterimanya. Membaca jeritan jiwa lewat tulisannya membuat hati iba merasa, kata-kata belas kasihan mulai bermunculan dari teman-teman lain untuk menghibur dan menguatkannya. Bersyukurlah jika jeritan jiwa seperti itu adalah murni karena fitnah dan ejekan orang lain karena imanmu, karena perbuatan-perbuatan baikmu, dan kuyakinkan engkau bahwa itulah salah satu cara Anda sedang berjalan melalui jalan yang sempit menuju Dia, Yang telah lebih dulu menderita untukmu. Akan tetapi, kiranya otak harus berpikir dan mendalami serta hati merenung bila "itulah caranya Anda menuai apa yang Anda taburkan," karena sesungguhnya Anda telah memilih jalan luas terbentang dengan cara melakukan hal yang Anda sendiri tidak suka orang lain perbuat terhadap sesamamu
Hari ini Yesus ingatkan kita semua; "segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." Dengan kata lain, apa yang Anda sendiri tidak ingin orang lain perbuat terhadapmu, janganlah Anda perbuat kepada sesamamu, siapa pun dia/mereka.
Dalam kenyataannya banyak orang terjerat pada kebalikan dari peringatan Yesus ini; "Di satu pihak mereka menghina dan memfitnah orang lain, menyebarkan isu tidak benar tentang orang lain, namun di lain pihak mereka berlaku sebagai orang yang paling menderita jika tiba saatnya mereka menuai apa yang mereka sendiri taburkan di atas diri dan hidup orang lain. Kita seakan berkata; "Janganlah mengasariku, janganlah memfitnahku, janganlah berbuat jahat padaku, walaupun apa yang kularang dan tidak kuinginkan, itulah yang menjadi hobyku untuk kuperbuat kepada orang lain. Kita seakan berkata; Hal mengasari, memfitnah dan berbuat jahat biarlah aku yang melakukannya untukmu, tapi terlarang bagimu untuk kau perbuat terhadapku.
Karena itu, aku selalu yakinkan Anda sekalian akan hal ini; "kita akan menuai apa yang kita taburkan dalam hidup kita." Masakan ketika engkau menuai, engkau datang kepada saudaramu dan berkata; "saudara, aku tidak mau menuai apa yang telah kutaburkan." Dan, ia akan menjawabmu; Saudara, aku tidak mempunyai waktu untuk membantumu...silakan pergi dan menikmati hasil taburanmu. Kuingatkan Anda sekalian; "Allah itu Mahacinta tapi Ia akan selalu mencintai kita dengan adil."
Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabatnya
TYM
Selasa, 26 Juni 2012
Injil: Mat 7:6, 12-14
Hati seorang teman menjerit lewat statusnya di facebook tentang penghinaan yang diterimanya. Membaca jeritan jiwa lewat tulisannya membuat hati iba merasa, kata-kata belas kasihan mulai bermunculan dari teman-teman lain untuk menghibur dan menguatkannya. Bersyukurlah jika jeritan jiwa seperti itu adalah murni karena fitnah dan ejekan orang lain karena imanmu, karena perbuatan-perbuatan baikmu, dan kuyakinkan engkau bahwa itulah salah satu cara Anda sedang berjalan melalui jalan yang sempit menuju Dia, Yang telah lebih dulu menderita untukmu. Akan tetapi, kiranya otak harus berpikir dan mendalami serta hati merenung bila "itulah caranya Anda menuai apa yang Anda taburkan," karena sesungguhnya Anda telah memilih jalan luas terbentang dengan cara melakukan hal yang Anda sendiri tidak suka orang lain perbuat terhadap sesamamu
Hari ini Yesus ingatkan kita semua; "segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." Dengan kata lain, apa yang Anda sendiri tidak ingin orang lain perbuat terhadapmu, janganlah Anda perbuat kepada sesamamu, siapa pun dia/mereka.
Dalam kenyataannya banyak orang terjerat pada kebalikan dari peringatan Yesus ini; "Di satu pihak mereka menghina dan memfitnah orang lain, menyebarkan isu tidak benar tentang orang lain, namun di lain pihak mereka berlaku sebagai orang yang paling menderita jika tiba saatnya mereka menuai apa yang mereka sendiri taburkan di atas diri dan hidup orang lain. Kita seakan berkata; "Janganlah mengasariku, janganlah memfitnahku, janganlah berbuat jahat padaku, walaupun apa yang kularang dan tidak kuinginkan, itulah yang menjadi hobyku untuk kuperbuat kepada orang lain. Kita seakan berkata; Hal mengasari, memfitnah dan berbuat jahat biarlah aku yang melakukannya untukmu, tapi terlarang bagimu untuk kau perbuat terhadapku.
Karena itu, aku selalu yakinkan Anda sekalian akan hal ini; "kita akan menuai apa yang kita taburkan dalam hidup kita." Masakan ketika engkau menuai, engkau datang kepada saudaramu dan berkata; "saudara, aku tidak mau menuai apa yang telah kutaburkan." Dan, ia akan menjawabmu; Saudara, aku tidak mempunyai waktu untuk membantumu...silakan pergi dan menikmati hasil taburanmu. Kuingatkan Anda sekalian; "Allah itu Mahacinta tapi Ia akan selalu mencintai kita dengan adil."
Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabatnya
TYM
A reflection ,,, @
We said, "JESUS ... YOU ARE MY EVERYTHING IN MY LIFE"
But ,
We're often give our BEST TIME not for Him but for our jobs
We're prefer to talk with our friends than to PRAY with Him
We're getting crazy with our 'someone special' ... rather than to FALLING IN LOVE WITH HIM EVERYDAY
We're choose to follow what our heart' says than to obey Holy Spirit's Voice
We're surely believe that HE IS THE LORD,,, but we're still praying with doubt .....
,,,,, and Many More !
Are we still can say ... JESUS, YOU ARE MY EVERYTHING ??
=== Thanks GOD for your BIBLE blessings today===
INTENSI MISA.
Bagaimana dengan Intensi Misa? Beberapa point penting hubungan dengan Intensi Misa:
1. Rahmat dan kebaikan hati Tuhan tidak bisa diukur dan ditimbang dengan uang. 2. Berapa jumlahnya uang, itu tidak penting, tegantung dari Kerelaan hati untuk memberi. 3. Memberi dengan iklas hati artinya tidak merasa kurang (atau sedikit) dan tidak menyesal karena terlalu banyak. 4. Memberi dan melupakan; tak perlu diingat-ingat atau dipikirkan lagi. 5. Tak perlu diceritakan bahwa memberi intensi misa sebesar ini dstnya. 6. Ada baiknya satu intensi misa hanya untuk satu maksud tertentu yang pernting-mendesak saja. 7. Intensi misa untuk arwah perlu diprioritas; arwah siapa yang khusus mendapat intensi ini (jangan main borok). Hari ini untuk satu arwah dan kesempatan berikut untuk arwah yang lain. Kalau 1 intensi kita doakan 10 (jiwa) org, ya..masing-masing sapat berapa ya..? 8. Jika punya masalah berat dan kebetulan uang intensi tidak cukup menurut "stantar" atau merasa terlalu sedikit, maka jangan sungkan. Konsultasi dengan pastor dan minta didoakan khusus. 9. Intensi misa bukan soal JUAL-BELI rahmat dan kebaikan kasih Tuhan, tetapi ada tindakan timbal balik. Tuhan tidak bisa sepenuhnya ambil alih seluruh beban kehiduapan tiap manusia. Tuhan memberi kita nafas, tenaga, pikiran dan rejeki. Maka pemberian sesen-dua uang sebagai intensi misa itu sebagai WUJUD dari tanda pengobanan kita secara simbolis. Karena yang kita doakan dalam intensi misa adalah sungguh-sungguh masalah PENTING, maka yang PENTING butuh sedikit pengorbanan. Dihitung-hitung uang Intensi Misa, sebesar apa pun nilainya tidak sama dengan Kebaikkan Tuhan yang kita terima setiap saat. Apalagi yg kita minta dalam intensi misa adalah hal yang TERPENTING. Rahmat Tuhan itu Mahal Banget. Jadi perlu niat dan pengorbanan. 10. Intensi misa bukan suatu transaksi jual beli di pasar. Artinya; saya kasih uang, maka Tuhan kasih sesuatu yang saya minta. Intensi misa adalah perjuangan dan pengorbanan manusia MENGETUK Kemurahan hati Tuhan. Oleh karena itu semua umat diminta untuk bersama-sama mendoakan maksud dalam intensi misa itu. 11. Jangan mengeluh dan kecewa kalau toh tiap kali buat intensi misa untuk sesuatu maksud (menurut ukuran manusia) tetapi belum terkabulkan. Perlu diingat:
a. Tuhan memiliki kehendak bebas untuk mengabulkan pada saat kapan yang tepat menurut Tuhan. b. Kita perlu bertanya bahwa Ujud intensi misa kita pantas atau tidak? b. Apakah apa yang kita minta dalam intensi misa pantas kita terima, dan bisa kita pertanggungjawabkan atau tidak? c. Kita buat intensi misa PERLU dan HARUS disusul dengan doa pribadi di rumah dengan serius. d. Bukan saja intensi misa, tetapi niat, keseriusan, doa rutin dan penyerahan diri kita juga menjadi faktor mendasar.
Intensi Misa itu baru mengetuk hati Tuhan. Pintu hati Tuhan terbuka, maka pulang di rumah berdoa khusus: masuk dalam Tuhan (sebab pintu hati telah terbuka) dan dengan kusut menyampaikan apa yang telah kita minta dalam intensi misa tadi. Jangan sekali, tetapi berulang-ulang dalam doa pribadi. karena 12. Intensi misa dapat disamakan dengan Ujud Khusus dalam Novena yaitu MENGEJAR RAHAMAT Allah di PERSIMPANGAN JALAN.
SALAM KASIH
TYM
Bagaimana dengan Intensi Misa? Beberapa point penting hubungan dengan Intensi Misa:
1. Rahmat dan kebaikan hati Tuhan tidak bisa diukur dan ditimbang dengan uang. 2. Berapa jumlahnya uang, itu tidak penting, tegantung dari Kerelaan hati untuk memberi. 3. Memberi dengan iklas hati artinya tidak merasa kurang (atau sedikit) dan tidak menyesal karena terlalu banyak. 4. Memberi dan melupakan; tak perlu diingat-ingat atau dipikirkan lagi. 5. Tak perlu diceritakan bahwa memberi intensi misa sebesar ini dstnya. 6. Ada baiknya satu intensi misa hanya untuk satu maksud tertentu yang pernting-mendesak saja. 7. Intensi misa untuk arwah perlu diprioritas; arwah siapa yang khusus mendapat intensi ini (jangan main borok). Hari ini untuk satu arwah dan kesempatan berikut untuk arwah yang lain. Kalau 1 intensi kita doakan 10 (jiwa) org, ya..masing-masing sapat berapa ya..? 8. Jika punya masalah berat dan kebetulan uang intensi tidak cukup menurut "stantar" atau merasa terlalu sedikit, maka jangan sungkan. Konsultasi dengan pastor dan minta didoakan khusus. 9. Intensi misa bukan soal JUAL-BELI rahmat dan kebaikan kasih Tuhan, tetapi ada tindakan timbal balik. Tuhan tidak bisa sepenuhnya ambil alih seluruh beban kehiduapan tiap manusia. Tuhan memberi kita nafas, tenaga, pikiran dan rejeki. Maka pemberian sesen-dua uang sebagai intensi misa itu sebagai WUJUD dari tanda pengobanan kita secara simbolis. Karena yang kita doakan dalam intensi misa adalah sungguh-sungguh masalah PENTING, maka yang PENTING butuh sedikit pengorbanan. Dihitung-hitung uang Intensi Misa, sebesar apa pun nilainya tidak sama dengan Kebaikkan Tuhan yang kita terima setiap saat. Apalagi yg kita minta dalam intensi misa adalah hal yang TERPENTING. Rahmat Tuhan itu Mahal Banget. Jadi perlu niat dan pengorbanan. 10. Intensi misa bukan suatu transaksi jual beli di pasar. Artinya; saya kasih uang, maka Tuhan kasih sesuatu yang saya minta. Intensi misa adalah perjuangan dan pengorbanan manusia MENGETUK Kemurahan hati Tuhan. Oleh karena itu semua umat diminta untuk bersama-sama mendoakan maksud dalam intensi misa itu. 11. Jangan mengeluh dan kecewa kalau toh tiap kali buat intensi misa untuk sesuatu maksud (menurut ukuran manusia) tetapi belum terkabulkan. Perlu diingat:
a. Tuhan memiliki kehendak bebas untuk mengabulkan pada saat kapan yang tepat menurut Tuhan. b. Kita perlu bertanya bahwa Ujud intensi misa kita pantas atau tidak? b. Apakah apa yang kita minta dalam intensi misa pantas kita terima, dan bisa kita pertanggungjawabkan atau tidak? c. Kita buat intensi misa PERLU dan HARUS disusul dengan doa pribadi di rumah dengan serius. d. Bukan saja intensi misa, tetapi niat, keseriusan, doa rutin dan penyerahan diri kita juga menjadi faktor mendasar.
Intensi Misa itu baru mengetuk hati Tuhan. Pintu hati Tuhan terbuka, maka pulang di rumah berdoa khusus: masuk dalam Tuhan (sebab pintu hati telah terbuka) dan dengan kusut menyampaikan apa yang telah kita minta dalam intensi misa tadi. Jangan sekali, tetapi berulang-ulang dalam doa pribadi. karena 12. Intensi misa dapat disamakan dengan Ujud Khusus dalam Novena yaitu MENGEJAR RAHAMAT Allah di PERSIMPANGAN JALAN.
SALAM KASIH
TYM
Apakah perkataan ini ditujukan utk anda?
Dan Raja itu akan berkata pada mereka yang disebelah kanan-Nya :
"Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapaku, terimalah Kerajaan yang telah DISEDIAKAN BAGIMU SEJAK DUNIA DIJADIKAN. sebab ketika Aku LAPAR, kamu memberi Aku makan; ketika Aku HAUS, kamu memberi Aku minum; ketika Aku SEORANG ASING; kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku TELANJANG, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku SAKIT, kamu melawat Aku; ketika Aku DIDALAM PENJARA, kamu mengunjungi Aku,,,,, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-KU yang PALING HINA ini, KAMU TELAH MELAKUKANNYA UNTUK A K U" ... !
Matius 25:34-36 & 40
Pdt. Marthinus F. Kambey) :
------------------------------ ------------------------------ --------
Roma 2:1. Karena itu, hai manusia, SIAPAPUN JUGA ENGKAU, YANG MENGHAKIMI ORANG LAIN, ENGKAU SENDIRI TIDAK BEBAS DARI SALAH. Sebab, DALAM MENGHAKIMI ORANG LAIN, ENGKAU MENGHAKIMI DIRIMU SENDIRI, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.
Roma 2:2 Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.
Roma 2:3 Dan engkau, hai manusia, ENGKAU YANG MENGHAKIMI MEREKA YANG BERBUAT DEMIKIAN, SEDANGKAN ENGKAU SENDIRI MELAKUKANNYA JUGA, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?
Roma 2:4 MAUKAH ENGKAU MENGANGGAP SEPI KEKAYAAN KEMURAHAN-NYA, KESABARAN-NYA DAN KELAPANGAN HATI-NYA? Tidakkah engkau tahu, bahwa MAKSUD KEMURAHAN ALLAH IALAH MENUNTUN ENGKAU KEPADA PERTOBATAN?
Roma 2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana MURKA DAN HUKUMAN ALLAH YANG ADIL AKAN DINYATAKAN.
give and it will come back to youKetika kita bisa dan mau memberi kehidupan kepada sesama dengan cara apapun sesuai yang bisa kita berikan maka saat itu pula kepuasan dan kebahagiaan yang sebenarnya akan kita rasakan.
Dan Tuhan pasti akan memberikan kembali secara berlipat ganda kepada kita apa yang telah kita berikan,
Dan Tuhan pasti akan memberikan kembali secara berlipat ganda kepada kita apa yang telah kita berikan,
Itulah janji Tuhan kepada kita ("Berilah dan kamu akan diberi :
"Suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang diguncang dan yang tumpah keluar akan dicurahkan kedalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu,"
( Lukas 6:38)
Jadikanlah hidup kita dipakai Tuhan untuk diberi kesempatan membagikan kasih-Nya baik itu berupa talenta, sumber daya maupun waktu yang kita miliki sehingga kita menjadi berkat-Nya bagi sesama.
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,yang menaruh harapannya pada TUHAN"
JEREMIAH 17:7-8:
•7:“Blessed is the man that trusts in the LORD & whose hope is in the LORD;
•8: For he shall be as a tree planted by the waters & that spreadeth out her roots by the river & shall not see when heat cometh,but her leaf shall be green & shall not be careful in the year of drought,neither shall cease from yielding fruit”
YEREMIA 17:7-8:
•7:“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,yang menaruh harapannya pada TUHAN!;
•8: Ia akan seperti pohon yang ditanam ditepi air,yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air,& yang tidak mengalami datangnya panas terik,yang daunnya tetap hijau,yang tidak kuatir dalam tahun kering,& yang tidak berhenti menghasilkan buah”
3 KATA AJAIB
Di zaman modern ini sudah banyak orang yang sudah melupakan 3 kata ajaib ini, padahal 3 kata ajaib ini mampu menjadi jembatan dan membuka jalur komunikasi yang telah tertutup selama ini. TIDAK PERCAYA ?? AYO KITA BUKTIKAN !!
3 kata ajaib itu adalah: MAAF, TOLONG, TERIMA KASIH
MAAF
MATIUS 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”
Memaafkan mengandung 4 macam arti : berdamai, melepaskan, mengampuni dan melupakan.
a. BERDAMAI
Ketika kita memaafkan seseorang atau meminta maaf atau kesalahan kita, sebenarnya kita sedang menaikkan bendera putih, meruntuhkan tembok pemisah dan membangun jembatan penghubung untuk memperdamaikan kedua belah pihak.
b. MELEPASKAN
Ketika kita menyakiti seseorang atau disakiti orang lain baik melalui perbuatan/perkataan , kita sebenarnya sedang menciptakan sebuah ikatan atau belenggu yang mengikatkan diri kalian berdua (si pembuat dan korban). Dan ketika kita memilih untuk tidak mengampuni dan melepaskan pengampunan, kita sedang mengikatkan diri dengan orang itu, dan otomatis persatuan terjadi yaitu persatuan dosa. Kita akan menjadi sama dengan orang yang terikat pada kita baik si pelaku dan korban. Permintaan maaf dengan disertai pengampunan akan membuka belenggu-belenggu dosa dan memberikan kemerdekaan yang seutuhnya.
c. MENGAMPUNI
Ketika kita mengampuni sebenarnya kita sedang mematikan “sengat” yang ditimbulkan akibat luka-luka oleh perkataan atau perbuatan. Apa yang ditimbulkan akibat dari perbuatan orang itu memang tidak dapat dilupakan, namun kenangan akan perbuatan itu sudah tidak berpengaruh terhadap diri kita lagi. Kita akan memiliki cara pandang yang baru dalam menilai masalah itu, dan ketika menceritakannya kepada orang lain, kita tidak merasa sakit hati lagi karena kita menjadi manusia yang berbeda.
TOLONG
Galatia 6:2, “Bertolong-tolonganl ah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus
TUHAN menciptakan manusia sebagai mahluk social dan hidup dalam satu komunitas yang membutuhkan dan ada ketergantungan satu sama lain. Tidak ada manusia super di muka bumi ini, dan TUHAN memakai orang lain untuk melengkapi kekurangan dan kelemahan kita sebagai manusia.
Hidup tolong menolong menggambarkan sikap saling mengasihi dan peduli akan orang lain.
Banyak orang merasa takut melakukan hal ini, karena takut diperalat dan takut gengsinya turun. Menolong orang lain dan meminta pertolongan orang lain tidak akan menjatuhkan harga diri kita, malahan akan semakin meningkatkan harga diri kita karena kita akan dinilai sebagai orang yang rendah hati dan bermurah hati. Dan itulah yang TUHAN ingin kita lakukan sebagai anak-anak-NYA.
TERIMA KASIH
1 TESALONIKA 5:18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
Matius 22:39, “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
TERIMA KASIH menunjukkan 2 macam arti : Mengucap syukur, penghormatan dan penghargaan
a. MENGUCAP SYUKUR
Mengucap syukur adalah tanda kita berterima kasih atas pertolongan dan keterlibatan TUHAN secara adikodrati di dalam hidup kita.
b. PENGHORMATAN DAN PENGHARGAAN
Ketika kita menempatkan seseorang di atas kita, misal : pasangan, pemimpin, ketua. Respon kita kepada mereka akan berbeda dibandingkan dengan respon kita kepada orang yang dibawah kita, misal pembantu. Ketika orang-orang yang di atas kita memberikan pertolongan/ bantuan, dengan mudah kita memberikan ucapan terima kasih berkali-kali bahkan sampai membungkukkan badan. Tapi bandingkan takkala pembantu atau bawahan kita yang melakukannya, sangat jarang kita mendengar ucapan terima kasih ini.
FIRMAN TUHAN katakan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, siapa pun dia entah dia pembantu, tukang sampah, bahkan gelandangan sekalipun, ketika mereka memberikan pertolongan atau bantuan sudah menjadi tugas kita untuk berterima kasih. Dengan kita melakukan hal ini, itu berarti kita telah menghargai dan menghormati mereka sebagai ciptaan TUHAN.
Mari kita praktekkan 3 kata ajaib ini dalam keseharian kita. Dan anda akan melihat, dunia menjadi lebih indah dari sebelumnya.
Di zaman modern ini sudah banyak orang yang sudah melupakan 3 kata ajaib ini, padahal 3 kata ajaib ini mampu menjadi jembatan dan membuka jalur komunikasi yang telah tertutup selama ini. TIDAK PERCAYA ?? AYO KITA BUKTIKAN !!
3 kata ajaib itu adalah: MAAF, TOLONG, TERIMA KASIH
MAAF
MATIUS 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”
Memaafkan mengandung 4 macam arti : berdamai, melepaskan, mengampuni dan melupakan.
a. BERDAMAI
Ketika kita memaafkan seseorang atau meminta maaf atau kesalahan kita, sebenarnya kita sedang menaikkan bendera putih, meruntuhkan tembok pemisah dan membangun jembatan penghubung untuk memperdamaikan kedua belah pihak.
b. MELEPASKAN
Ketika kita menyakiti seseorang atau disakiti orang lain baik melalui perbuatan/perkataan , kita sebenarnya sedang menciptakan sebuah ikatan atau belenggu yang mengikatkan diri kalian berdua (si pembuat dan korban). Dan ketika kita memilih untuk tidak mengampuni dan melepaskan pengampunan, kita sedang mengikatkan diri dengan orang itu, dan otomatis persatuan terjadi yaitu persatuan dosa. Kita akan menjadi sama dengan orang yang terikat pada kita baik si pelaku dan korban. Permintaan maaf dengan disertai pengampunan akan membuka belenggu-belenggu dosa dan memberikan kemerdekaan yang seutuhnya.
c. MENGAMPUNI
Ketika kita mengampuni sebenarnya kita sedang mematikan “sengat” yang ditimbulkan akibat luka-luka oleh perkataan atau perbuatan. Apa yang ditimbulkan akibat dari perbuatan orang itu memang tidak dapat dilupakan, namun kenangan akan perbuatan itu sudah tidak berpengaruh terhadap diri kita lagi. Kita akan memiliki cara pandang yang baru dalam menilai masalah itu, dan ketika menceritakannya kepada orang lain, kita tidak merasa sakit hati lagi karena kita menjadi manusia yang berbeda.
TOLONG
Galatia 6:2, “Bertolong-tolonganl ah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus
TUHAN menciptakan manusia sebagai mahluk social dan hidup dalam satu komunitas yang membutuhkan dan ada ketergantungan satu sama lain. Tidak ada manusia super di muka bumi ini, dan TUHAN memakai orang lain untuk melengkapi kekurangan dan kelemahan kita sebagai manusia.
Hidup tolong menolong menggambarkan sikap saling mengasihi dan peduli akan orang lain.
Banyak orang merasa takut melakukan hal ini, karena takut diperalat dan takut gengsinya turun. Menolong orang lain dan meminta pertolongan orang lain tidak akan menjatuhkan harga diri kita, malahan akan semakin meningkatkan harga diri kita karena kita akan dinilai sebagai orang yang rendah hati dan bermurah hati. Dan itulah yang TUHAN ingin kita lakukan sebagai anak-anak-NYA.
TERIMA KASIH
1 TESALONIKA 5:18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
Matius 22:39, “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
TERIMA KASIH menunjukkan 2 macam arti : Mengucap syukur, penghormatan dan penghargaan
a. MENGUCAP SYUKUR
Mengucap syukur adalah tanda kita berterima kasih atas pertolongan dan keterlibatan TUHAN secara adikodrati di dalam hidup kita.
b. PENGHORMATAN DAN PENGHARGAAN
Ketika kita menempatkan seseorang di atas kita, misal : pasangan, pemimpin, ketua. Respon kita kepada mereka akan berbeda dibandingkan dengan respon kita kepada orang yang dibawah kita, misal pembantu. Ketika orang-orang yang di atas kita memberikan pertolongan/ bantuan, dengan mudah kita memberikan ucapan terima kasih berkali-kali bahkan sampai membungkukkan badan. Tapi bandingkan takkala pembantu atau bawahan kita yang melakukannya, sangat jarang kita mendengar ucapan terima kasih ini.
FIRMAN TUHAN katakan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, siapa pun dia entah dia pembantu, tukang sampah, bahkan gelandangan sekalipun, ketika mereka memberikan pertolongan atau bantuan sudah menjadi tugas kita untuk berterima kasih. Dengan kita melakukan hal ini, itu berarti kita telah menghargai dan menghormati mereka sebagai ciptaan TUHAN.
Mari kita praktekkan 3 kata ajaib ini dalam keseharian kita. Dan anda akan melihat, dunia menjadi lebih indah dari sebelumnya.
Menggenapi rencana Allah
Posted on June 27, 2012 by SHA
Baca: Kejadian 27:18-29
Allah kita adalah Allah yang berdaulat penuh, dan karenanya apa yang telah dirancang-Nya pasti akan terjadi. Ketidaktaatan manusia tidak dapat menghalangi Allah dalam menggenapi rencana-Nya. walaupun Ishak tidak berniat untuk menaati Allah dan berencana untuk memberkati Esau, pada akhirnya ia melakukan persis seperti yang Allah kehendaki, yaitu memberikan berkat anak sulung kepada Yakub.
Selengkapnya baca di http://su-indonesia.org/
Kuatkan & teguhkanlah hatimu!
Dan jangan menyimpang dari seluruh hukum yang telah diperintahkan Kepadamu!
( Yosua1:7 )
Ada sebuah kisah tentang lilin kecil yg dibawa oleh seorang pria menaiki tangga yg cukup tinggi, menuju sebuah menara.Di dalam perjalanan mereka menaiki tangga tsb, si lilin kecil bertanya kpd pria yang membawanya,
"Kita hendak kemana?"
"Kita akan naik lebih tinggi & akan memberi petunjuk kpd kapal-kapal besar di tengah lautan yg luas."
"Apa? Mana mungkin aku bisa memberi petunjuk Kepada kapal-kapal besar dgn cahayaku yg sangat kecil? Kapal-kapal besar itu tidak akan bisa melihat cahayaku," jawab lilin kecil lemah
"Itu bukan urusanmu. Jika nyalamu memang kecil, Biarlah!! Yang harus kau lakukan adalah tetap menyala & urusan selanjutnya adalah tugasku," jawab pria itu
Tidak lama sampailah mereka di puncak menara dimana terdapat lampu yg sangat besar dgn kaca pemantul yg tersedia di belakangnya. Pria itu menyalakan lampu besar dgn memakai nyala lemah si lilin kecil.Dalam sekejap, tempat itu memantulkan sinar yang terang benderang, sehingga kapal-kapal yg ada di tengah laut melihat cahayanya.
Saudaraku... Dengan keberadaan & keterbatasan kita, memang tidak akan sanggup melakukan sesuatu yang berarti. Tapi 1 hal yang harus anda ingat, bahwa hidup anda seumpama LILIN KECIL yang ada DI TANGAN TUHAN YESUS YG PERKASA.
Segala kemampuan & keahlian, hanya akan tetap seperti nyala lilin kecil jika anda tidak menaruh hidupmu di dalam tanganNYA untuk DIA pakai menjadi alat-NYA yg mulia.
Sebaliknya walau nyala anda sangat kecil bahkan mungkin redup, tapi jika mempercayakan seluruh keberadaan anda kepadaNYA, maka DIA sanggup menjadikan nyala kecil anda menjadi nyala besar yg membawa manfaat besar bagi banyak orang.
Jangan memandang ketidakmampuan, keterbatasan, & kelemahan anda !! Jika DIA mempercayakan sesuatu kepada Anda entah itu suatu pekerjaan besar ataupun suatu pelayanan, percayalah bahwa,
ANDA ADA DI DALAM TANGAN TUHAN YESUS YANG PERKASA
Dan jangan menyimpang dari seluruh hukum yang telah diperintahkan Kepadamu!
( Yosua1:7 )
Ada sebuah kisah tentang lilin kecil yg dibawa oleh seorang pria menaiki tangga yg cukup tinggi, menuju sebuah menara.Di dalam perjalanan mereka menaiki tangga tsb, si lilin kecil bertanya kpd pria yang membawanya,
"Kita hendak kemana?"
"Kita akan naik lebih tinggi & akan memberi petunjuk kpd kapal-kapal besar di tengah lautan yg luas."
"Apa? Mana mungkin aku bisa memberi petunjuk Kepada kapal-kapal besar dgn cahayaku yg sangat kecil? Kapal-kapal besar itu tidak akan bisa melihat cahayaku," jawab lilin kecil lemah
"Itu bukan urusanmu. Jika nyalamu memang kecil, Biarlah!! Yang harus kau lakukan adalah tetap menyala & urusan selanjutnya adalah tugasku," jawab pria itu
Tidak lama sampailah mereka di puncak menara dimana terdapat lampu yg sangat besar dgn kaca pemantul yg tersedia di belakangnya. Pria itu menyalakan lampu besar dgn memakai nyala lemah si lilin kecil.Dalam sekejap, tempat itu memantulkan sinar yang terang benderang, sehingga kapal-kapal yg ada di tengah laut melihat cahayanya.
Saudaraku... Dengan keberadaan & keterbatasan kita, memang tidak akan sanggup melakukan sesuatu yang berarti. Tapi 1 hal yang harus anda ingat, bahwa hidup anda seumpama LILIN KECIL yang ada DI TANGAN TUHAN YESUS YG PERKASA.
Segala kemampuan & keahlian, hanya akan tetap seperti nyala lilin kecil jika anda tidak menaruh hidupmu di dalam tanganNYA untuk DIA pakai menjadi alat-NYA yg mulia.
Sebaliknya walau nyala anda sangat kecil bahkan mungkin redup, tapi jika mempercayakan seluruh keberadaan anda kepadaNYA, maka DIA sanggup menjadikan nyala kecil anda menjadi nyala besar yg membawa manfaat besar bagi banyak orang.
Jangan memandang ketidakmampuan, keterbatasan, & kelemahan anda !! Jika DIA mempercayakan sesuatu kepada Anda entah itu suatu pekerjaan besar ataupun suatu pelayanan, percayalah bahwa,
ANDA ADA DI DALAM TANGAN TUHAN YESUS YANG PERKASA
Selasa, 26 Juni 2012
"MENCERMINKAN KEMULIAAN TUHAN.
2KOR3:18.Qt semua mencerminkan kemuliaan TUHAN dg muka yg tdk berselubung.Dan krn kemuliaan datangnya dr TUHAN yg adlh Roh , mk qt diubah menjadi serupa dg gambar-Nya dlm kemuliaan yg semakin besar.
Kunci u/ menerima kemuliaan TUHAN & kmdn kemuliaan itu akn tercermin dr dlm kehidupan qt adlh kalau qt hdp intim & melekat dg Kristus.
Qt merasakan kehadiran-Nya, kasih-Nya, kebenaran & keadilan-Nya,bahkan kuasa-Nya nyata didlm hdp qt.Semua itu melalui pujian, penyembahan, doa & kuasa Roh Kudus.
Ini akan menghslkan perubahan dlm diri qt yg menjadikan diri qt semakin serupa dg-Nya.
Bukankah ini yg menjadi tujuan akhir hdp qt yi hdp serupa dg Kristus? Dan ini pula yg dikehendaki TUHAN qt YESUS KRISTUS?
Hilangkan, lenyapkanlah, singkirkanlah selubung2 dimuka qt yaitu dosa yg merintangi persekutuan qt dg TUHAN ( keegoisan, kesombongan, kekerasan hati, keinginan2 daging & mata, kemunafikan & dosa2 lain).
Kemuliaan TUHAN adlh gambar wujud TUHAN sendiri yg adlh cahaya kemuliaan TUHAN (Ibr 1:3).
Pd saat Kristus datang kembali u/ kedua kalinya, qt akn berhadapan muka dg muka dg Dia & qt akn mengalami perubahan yg sempurna. (1Yoh3:2).
Dan qt akan melihat wajah-Nya & nama-Nya akan tertulis didahi qt. (Why 22:4).
2KOR3:18.Qt semua mencerminkan kemuliaan TUHAN dg muka yg tdk berselubung.Dan krn kemuliaan datangnya dr TUHAN yg adlh Roh , mk qt diubah menjadi serupa dg gambar-Nya dlm kemuliaan yg semakin besar.
Kunci u/ menerima kemuliaan TUHAN & kmdn kemuliaan itu akn tercermin dr dlm kehidupan qt adlh kalau qt hdp intim & melekat dg Kristus.
Qt merasakan kehadiran-Nya, kasih-Nya, kebenaran & keadilan-Nya,bahkan kuasa-Nya nyata didlm hdp qt.Semua itu melalui pujian, penyembahan, doa & kuasa Roh Kudus.
Ini akan menghslkan perubahan dlm diri qt yg menjadikan diri qt semakin serupa dg-Nya.
Bukankah ini yg menjadi tujuan akhir hdp qt yi hdp serupa dg Kristus? Dan ini pula yg dikehendaki TUHAN qt YESUS KRISTUS?
Hilangkan, lenyapkanlah, singkirkanlah selubung2 dimuka qt yaitu dosa yg merintangi persekutuan qt dg TUHAN ( keegoisan, kesombongan, kekerasan hati, keinginan2 daging & mata, kemunafikan & dosa2 lain).
Kemuliaan TUHAN adlh gambar wujud TUHAN sendiri yg adlh cahaya kemuliaan TUHAN (Ibr 1:3).
Pd saat Kristus datang kembali u/ kedua kalinya, qt akn berhadapan muka dg muka dg Dia & qt akn mengalami perubahan yg sempurna. (1Yoh3:2).
Dan qt akan melihat wajah-Nya & nama-Nya akan tertulis didahi qt. (Why 22:4).
Bila tidak ingin dicubit, jangan mencubit...
“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka”. (Mat 7:6.12-14)
Bila tidak ingin dicubit, jangan mencubit. Aturan baku yang sederhana, namun dalam kenyataan sulit untuk melaksanakan. Yang ada, kita mau mencubit, tetapi tidak mau dicubit. Hari ini kita mendengar sebuah Gold Rule yang hanya bisa ditemukan dalam Injil Matius. Aturan ini berlaku universal, Hidup melayani akan membuat kita juga dilayani. Tidak menuntut untuk dihormati tetapi saling menghormati. Teladan pelayanan membuat hidup lebih indah dan jaminan hidup kekal disurga menjadi sesuatu yang pasti.
Di kota Allah kita; Allah menegakkannya untuk selama-lamanya. (Mzm 48:8)
Sabtu, 23 Juni 2012
Memberi Nama Bayi
Ada tiga ibu-ibu yang sedang menunggu di praktek bidan, dan sedang mengobrol..
Kata ibu yang pertama,
“Nanti kalau anak saya sudah lahir, mau saya beri nama IRNI.. Karena nama ayahnya Irfan, dan nama ibunya adalah Nani…
... Kata ibu yang kedua,
“Kalau anak saya nantinya mau saya beri nama DEVINA.. Karena nama ayahnya Dede, sedangkan nama ibunya adalah Vina..
Pas waktu sampai di pembicaraan ibu yang ketiga, dia melamun saja. Lalu ditanya, “Kenapa bu, kok melamun saja?
“Mm.. Bagaimana ya bu.. Nama suami saya Abas, sedangkan nama saya Kokom, masa nama anak saya bernama BASKOM?”
Wkwkk. -_-"
Membangun Organisasi
Bukti lisan dan tulisan
Posted on June 23, 2012 by SHA
Baca: Kisah Para Rasul 15:22-34
Jika kita mendirikan suatu organisasi atau lembaga, kita harus memiliki kelengkapan-kelengkapan yang menjadi prasyarat guna memelihara keteraturan organisasi tersebut. Dengan demikian organisasi itu akan berjalan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.
Hal ini juga berlaku dalam pelayanan, baik pelayanan melalui lembaga maupun secara pribadi atau kelompok. Pelayanan pun memerlukan sebuah organisasi yang dikelola secara teratur. Contoh sederhana dapat kita lihat pada bacaan hari ini.
Selengkapnya baca di http://su-indonesia.org/
BREAKING NEWS!!!
Menurut Prof Loaks,ternyata Laki2 harus
menyimak baik2 apa yg disampaikan oleh
seorang Wanita sebelum bertindak.
Contohnya....
Di sebuah taman,sepasang kekasih sedang asyik ber bisik2.
Laki2:Sayang,apa yg paling kamu dambakan saat ini?.
Wanita:(dgn malu2 kucing)…"Hal yg paling kudambakan ialah,kamu bisa mencium aku di 3 tempat".
Laki2:(dgn girangnya)…Oke,boleh..minta aja dimana, pasti aku kabulkan.
Wanita:Paris,London dan New York.
Laki2:Matte aku…..#@!!!!!$$$##?????!!!!!!:(:(:(
Menurut Prof Loaks,ternyata Laki2 harus
menyimak baik2 apa yg disampaikan oleh
seorang Wanita sebelum bertindak.
Contohnya....
Di sebuah taman,sepasang kekasih sedang asyik ber bisik2.
Laki2:Sayang,apa yg paling kamu dambakan saat ini?.
Wanita:(dgn malu2 kucing)…"Hal yg paling kudambakan ialah,kamu bisa mencium aku di 3 tempat".
Laki2:(dgn girangnya)…Oke,boleh..minta aja dimana, pasti aku kabulkan.
Wanita:Paris,London dan New York.
Laki2:Matte aku…..#@!!!!!$$$##?????!!!!!!:(:(:(
II.BOLEHKAH PASANGAN KRISTEN DAN KAHTOLIK MENIKAH ?
Kita lihat :
Sungguh sulit dibayangankan bila ada pasangan yang satunya adalah orang percaya (Protestan yang percaya pada Justication by faith alone) dan yang satunya tidak percaya. Seorang Katolik yang tidak mempercayai Justification by faith alone (hanya mempercayai justification by faith) percaya bahwa ketika dirinya meninggal maka dia akan masuk ke dalam Purgatory untuk masa yang tidak jelas sampai kapan. Sedangkan sang istri yang Protestan mempercayai bahwa ketika dirinya meningggal maka ia akan segera pulang kerumah Bapa di Sorga. Tentu hal ini manjadi beban seumur hidup dan hal ini berpotensi menimbulkan konflit lebih besar di kemudian hari.
" Artikel ini saya tujukan khusus untuk gadis-gadis Kristen, sebab dari pengalaman-pengalaman saya melihat wanitalah yang lebih sering melakukan kesalahan ini "
" menikah adalah keputusan terpenting dan terbesar yang anda buat setelah keputusan untuk mengikuti Yesus."
" Banyak gadis yang tak menyadari, jika mereka tak cukup kuat menahan godaan untuk menikah dengan orang tak percaya, pasti mereka tak cukup kuat pula untuk memenangkan suaminya bagi Tuhan."
Kita lihat :
Sungguh sulit dibayangankan bila ada pasangan yang satunya adalah orang percaya (Protestan yang percaya pada Justication by faith alone) dan yang satunya tidak percaya. Seorang Katolik yang tidak mempercayai Justification by faith alone (hanya mempercayai justification by faith) percaya bahwa ketika dirinya meninggal maka dia akan masuk ke dalam Purgatory untuk masa yang tidak jelas sampai kapan. Sedangkan sang istri yang Protestan mempercayai bahwa ketika dirinya meningggal maka ia akan segera pulang kerumah Bapa di Sorga. Tentu hal ini manjadi beban seumur hidup dan hal ini berpotensi menimbulkan konflit lebih besar di kemudian hari.
" Artikel ini saya tujukan khusus untuk gadis-gadis Kristen, sebab dari pengalaman-pengalaman saya melihat wanitalah yang lebih sering melakukan kesalahan ini "
" menikah adalah keputusan terpenting dan terbesar yang anda buat setelah keputusan untuk mengikuti Yesus."
" Banyak gadis yang tak menyadari, jika mereka tak cukup kuat menahan godaan untuk menikah dengan orang tak percaya, pasti mereka tak cukup kuat pula untuk memenangkan suaminya bagi Tuhan."
YOUTH DAY 2012
(Pdt. Aristo Pariadji, B.Sc. M.Th.).
Ditulis oleh : Cindy Elisye Rapali (dari Grup Tiberias 23/06/2012)
Ringkasan Kotbah: Jangan takut terhadap apa yang orang lain katakan tentangmu, Jika kita terlalu mendengarkan orang lain kita susah untuk mendengarkan suara Tuhan dalam hdup kita & Kita tidak bisa menerima HIS BEST..
1samuel 15:24 : kita harus berani mengecewakan orang untuk dapat melebihi standar yang ada. Jangan biarkan manusia mendikte kita untuk standar2 tertentu dan menyuruh mu untuk melakukan standar tersebut. Orang yang punya good idea belum tentu adalah GOD's idea. Jadi jangan kerjakan sesuatu karena manusia. Tapi kerjakanlah sesuatu itu untuk Tuhan..
Resep menerima HIS BEST dari Tuhan :
1. Kamu harus percaya & beriman kamu adalah HIS BEST (jangan peduli dgn apa yang orang lain katakan, ikutilah panggilan Tuhan dalam hdupmu).
2. Berserah kepada Tuhan. (Berserah untuk menerima HIS BEST, Berserahlah dalam hal mencapai HIS BEST tersebut, jangan paksakan kepada Tuhan kalau untuk mencapai HIS BEST harus melakukan jalan yang kita mau, karena Tuhan punya jalan sendiri untuk kita mencapai HIS BEST tersebut), Mungkin ada halangan dari orang-orang, mereka menyakitkan kita, jangan bales dendam, jadilah seperti Yusuf bahwa semua yang telah terjadi sudah Tuhan ijinkan untuk kamu memperoleh tujuan yang lebih besar dalam hdupmu..
3. Jika teman-taman diberikan visi & misi yang besar, kita harus siap dikritik, jangan sembarang ceritakan jika kita mempunyai mimpi yang besar. Karena diantara teman-temanmu pasti ada yang mengelak mimpi mu itu tidak akan terjadi. Jadi jangan banyak omong. Banyak orang yang akan menjatuhkanmu lewat omongan mereka. Jadilah seperti Maria yang menyimpan segala sesuatu di dalam hatinya, dan Ia hanya bercerita kepada Tuhan. Kamu boleh menceritakan mimpimu itu tapi hanya kepada orang yang dewasa rohaninya misalkan orang tuamu.. :)
Amsal 20:24 Jika Tuhan yang tentuin langkah kita, ngapain kamu pusingkan? Ngapain kamu pikirkan? Bagaimana mencapai itu, kita akan mengalami jalan sendiri dan berjalanlah bersama-sama dengan Tuhan. Kiranya memberkati kita semua. Indahnya berbagii. Gbu.
(Pdt. Aristo Pariadji, B.Sc. M.Th.).
Ditulis oleh : Cindy Elisye Rapali (dari Grup Tiberias 23/06/2012)
Ringkasan Kotbah: Jangan takut terhadap apa yang orang lain katakan tentangmu, Jika kita terlalu mendengarkan orang lain kita susah untuk mendengarkan suara Tuhan dalam hdup kita & Kita tidak bisa menerima HIS BEST..
1samuel 15:24 : kita harus berani mengecewakan orang untuk dapat melebihi standar yang ada. Jangan biarkan manusia mendikte kita untuk standar2 tertentu dan menyuruh mu untuk melakukan standar tersebut. Orang yang punya good idea belum tentu adalah GOD's idea. Jadi jangan kerjakan sesuatu karena manusia. Tapi kerjakanlah sesuatu itu untuk Tuhan..
Resep menerima HIS BEST dari Tuhan :
1. Kamu harus percaya & beriman kamu adalah HIS BEST (jangan peduli dgn apa yang orang lain katakan, ikutilah panggilan Tuhan dalam hdupmu).
2. Berserah kepada Tuhan. (Berserah untuk menerima HIS BEST, Berserahlah dalam hal mencapai HIS BEST tersebut, jangan paksakan kepada Tuhan kalau untuk mencapai HIS BEST harus melakukan jalan yang kita mau, karena Tuhan punya jalan sendiri untuk kita mencapai HIS BEST tersebut), Mungkin ada halangan dari orang-orang, mereka menyakitkan kita, jangan bales dendam, jadilah seperti Yusuf bahwa semua yang telah terjadi sudah Tuhan ijinkan untuk kamu memperoleh tujuan yang lebih besar dalam hdupmu..
3. Jika teman-taman diberikan visi & misi yang besar, kita harus siap dikritik, jangan sembarang ceritakan jika kita mempunyai mimpi yang besar. Karena diantara teman-temanmu pasti ada yang mengelak mimpi mu itu tidak akan terjadi. Jadi jangan banyak omong. Banyak orang yang akan menjatuhkanmu lewat omongan mereka. Jadilah seperti Maria yang menyimpan segala sesuatu di dalam hatinya, dan Ia hanya bercerita kepada Tuhan. Kamu boleh menceritakan mimpimu itu tapi hanya kepada orang yang dewasa rohaninya misalkan orang tuamu.. :)
Amsal 20:24 Jika Tuhan yang tentuin langkah kita, ngapain kamu pusingkan? Ngapain kamu pikirkan? Bagaimana mencapai itu, kita akan mengalami jalan sendiri dan berjalanlah bersama-sama dengan Tuhan. Kiranya memberkati kita semua. Indahnya berbagii. Gbu.
MEMBERITAKAN KARUNIA ALLAH DENGAN WIBAWA
(Renungan Iman GKE – Minggu, 24 Juni 2012)
Titus 2:11-15
Saudara, pada masa sekarang ini kita hidup dalam situasi dan kondisi kehidupan umat manusia yang cukup memprihatinkan. Soal moral-etis semakin menuju titik nadir terendah. Kasih dan kebersamaan seakan menjadi barang langka yang sulit didapatkan. Hidup serba keras. Kerusuhan sering terjadi dimana-mana. Main kayu, lempar-lemparan, tawuran pelajar sering memakan korban. Belum lagi soal ketidaksetiaan, penipuan, ketidakjujuran, perselingkuhan, korupsi, seolah jadi berita hangat setiap hari. Ajaran sehat kurang terlalu diperdulikan. Anak melawan orang tua. Kebenaran justru disingkirkan. Terkadang juga sulit membedakan antara putih dan hitam. Tidak jarang, yang putih bisa jadi hitam, demikian pun sebaliknya, yang hitam bisa jadi putih. Bukankah demikian yang sering terjadi saudara? Banyak orang yang hanya ingin memuaskan dirinya sendiri secara duniawi. Orang hidup serba inginnya serba instant. Manusia seolah diburu waktu oleh pekerjaan, atau karena tuntutan-tuntutan mendesak lainnya dalam kehidupan. Persaingan ketat dalam kehidupan, tidak jarang orang main sikut-sukutan. Ketimbang kasih, malah “siapa aku, siapa ikam” (Siapa saya, siapa Anda: istilah orang Banjar) yang lebih ditonjolkan.
Saudara, situasi ini persis seperti jamannya Rasul Paulus. Sikap yang terjadi terhadap orang-orang Kreta. Orang kreta suka menipu, hidup kesusilaan mereka rendah, dan mereka suka mencari kenikmatan dengan cara yang tidak halal. Dan orang-orang yang dilayani Titus yakni orang-orang Kreta bukanlah orang yang dari sananya berbudi halus, tetapi mereka merupakan orang yang suka main kayu demi ambisinya, suka seruduk sana-seruduk sini demi kepentingan pribadinya.
Keadaan jemaat di Pulau Kreta sangat mengecewakan. Gereja tidak terorganisir dengan baik. Jemaatnya hidup secara duniawi. Berita Injil digabungkan dengan berbagai unsur dari dalam agama Yahudi maupun dari agama non-Yahudi sehingga menyebabkan kekacauan ajaran di kalangan orang Kristen.
Untuk tugas yang maha berat inilah Titus dipersiapkan dan diperlengkapi, agar dalam tugasnya dapat memberitakan Injil itu dengan wibawa dan menghasilkan buah. Titus mendapatkan tugas untuk meluruskan paradigma yang keliru itu dengan menjelaskan tentang kasih karunia atau anugerah dan apa-apa saja yang perlu dilakukan setelah mendapatkan anugerah Allah tersebut. Karena itu pemberitaan Injil tentang kebenaran, kejujuran, kasih dan kesetiaan menjadi penting. Pemberlakuan setiap moral-etis religious menjadi mendesak. Mengabarkan Injil juga berarti berfungsi sebagai “terang-dunia” (Matius 5:13-16). Kegelapan yang dikuasai roh-roh jahat, hanya bisa dienyahkan melalui terang Kristus. Kepada kita semua diberikan tugas membawa terang Kristus di dunia ini.
Dalam suratnya kepada Titus, Paulus berkali-kali menasehati dia, “Titus, beritakanlah… katakanlah terus, jangan putus asa, jangan takut, jangan kecewa, jangan melihat nampaknya seolah-olah apa yang engkau katakan tidak memberikan efek perubahan kepada mereka.” (Tit.1:9). Paulus mengingatkan, pegang baik-baik perkataan dan ajaran yang benar dan nasehati mereka dengan ajaran itu. Kemudian diulang oleh Paulus di pasal 2:1, beritakan ajaran yang sehat dan benar. Beritakan semua ini, nasehati dengan segala kewibawaan. Dan sekali lagi Paulus ulang di pasal 3:8 preachthe Gospel. Buat mereka mengerti dengan sungguh. Paulus di sini menekankan pentingnya membangun kehidupan batin orang percaya sebagai penangkal terbaik terhadap kesalahan. Ajaran sehat harus mengarah pada perilaku etis dalam kehidupan semua kelompok dalam jemaat.
1. Sehat dalam iman.
Adalah sangat penting bahwa kita harus menjadi sehat dalam doktrin, untuk tindakan atas error jiwa sama dengan racun tidak pada tubuh. Ya, sangat perlu bahwa kita menjadi sehat dalam Iman, sebab ada tidak menghormati Allah dan berbahaya bagi diri kita sendiri untuk percaya kebohongan Iblis, untuk itu adalah apa doktrin palsu. Kemudian marilah kita tidak merendahkan doktrin khotbah, karena "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar" (2Tim 3:16).
2. Integritas diri (Kata dan perbuatan)
Dengan integritas, seseorang akan berwibawa. Dan dengan wibawa, maka tak seorang pun yang menganggapnya rendah. Jika ada orang lain menganggap seseorang rendah, salah satunya karena pada diri orang tersebut tidak ada integritas. Apa yang dikatakan tidak sesuai dengan apa yang ia lakukan. Ia mengajar orang lain tentang kejujuran, tetapi ia dengan sadar berbuat kebohongan. Apa yang ia ucapkan bertolak belakang dengan yang ia perbuat, wibawanya pasti hilang. Paulus sekali lagi mengingatkan Titus, juga kepada kita pada kebenaran aksiomatis bahwa doktrin Kristen (khususnya Injil keselamatan) diberitakan paling efektif dengan perilaku orang Kristen. Sebagai alami "Kreta" dari berbagai usia menyaksikan kehidupan supranatural orang percaya, mereka baik ditolak atau ditarik kepada Kristus di dalam orang percaya.
3. Hidup di dalam Roh.
Train to walk in the Spirit.“Hiduplah oleh Roh maka pastilah kamu tidak hidup mengikuti keinginan daging” (Gal.5:16). Walk in the Spirit. Transformasi terjadi, pendidikan itu terjadi karena bukan saja kita belajar mendengar firman Tuhan dengan benar, tetapi kita hidup di dalam pembaharuan oleh Roh Kudus. Train to walk in the Spirit. Kita dididik supaya kita bisa meninggalkan kefasikan dan segala kejahatan dan nafsu dunia, walk in the Spirit, maka kita memiliki dasar yang kuat dan tidak akan berjalan mengikuti nafsu kedagingan.
4. Memberitakan Firman Tuhan secara terus-menerus
Paulus berulang kali mengingatkan Titus, pekerjaanmu sebagai hamba Tuhan tidak lain dan tidak bukan adalah memberikan firman yang benar kepada mereka. Sampaikan dengan penuh wibawa, dengan kesungguhan, kuatkan dirimu sendiri karena kadang kala engkaupun bisa lemah. Tetapi jangan lupa, firman itu memiliki manfaat yang luar biasa. Dalam memberitakan Injil, salah satunya dapat dilakukan dalam bentuk menasehati dan menyakinkan orang akan dosa dan kasih karunia yang menyelamatkan.Melalui itu, memberikan perubahan kepadamu dan kepada mereka. Wibawa dalam pemberitaan Injil, bilamana apa yang dikatakan, sama dengan yang dilakukan.
Saudara, Melalui para hamba-Nya, baik para hamba Tuhan, Penatua & Diakon, serta pengurus kategorial. Tuhan memberikan pengajaran untuk memperlengkapi umat-Nya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di dunia ini. Sudahkah kita memiliki sikap integritas diri? Sebagai umat Tuhan, apakah saudara sudah memegang ajaran yang sehat? Atau terombang ambing oleh berbagai ajaran yang menyesatkan? Apakah saudara sudah menjalankan hidup sesuai dengan pengajaran yang telah saudara terima? Mempraktikkan ajaran yang sehat di mana pun Tuhan menempatkan kita merupakan tantangan bagi setiap orang percaya. AMIN!
*(KU) / Kristinus Unting
(Renungan Iman GKE – Minggu, 24 Juni 2012)
Titus 2:11-15
Saudara, pada masa sekarang ini kita hidup dalam situasi dan kondisi kehidupan umat manusia yang cukup memprihatinkan. Soal moral-etis semakin menuju titik nadir terendah. Kasih dan kebersamaan seakan menjadi barang langka yang sulit didapatkan. Hidup serba keras. Kerusuhan sering terjadi dimana-mana. Main kayu, lempar-lemparan, tawuran pelajar sering memakan korban. Belum lagi soal ketidaksetiaan, penipuan, ketidakjujuran, perselingkuhan, korupsi, seolah jadi berita hangat setiap hari. Ajaran sehat kurang terlalu diperdulikan. Anak melawan orang tua. Kebenaran justru disingkirkan. Terkadang juga sulit membedakan antara putih dan hitam. Tidak jarang, yang putih bisa jadi hitam, demikian pun sebaliknya, yang hitam bisa jadi putih. Bukankah demikian yang sering terjadi saudara? Banyak orang yang hanya ingin memuaskan dirinya sendiri secara duniawi. Orang hidup serba inginnya serba instant. Manusia seolah diburu waktu oleh pekerjaan, atau karena tuntutan-tuntutan mendesak lainnya dalam kehidupan. Persaingan ketat dalam kehidupan, tidak jarang orang main sikut-sukutan. Ketimbang kasih, malah “siapa aku, siapa ikam” (Siapa saya, siapa Anda: istilah orang Banjar) yang lebih ditonjolkan.
Saudara, situasi ini persis seperti jamannya Rasul Paulus. Sikap yang terjadi terhadap orang-orang Kreta. Orang kreta suka menipu, hidup kesusilaan mereka rendah, dan mereka suka mencari kenikmatan dengan cara yang tidak halal. Dan orang-orang yang dilayani Titus yakni orang-orang Kreta bukanlah orang yang dari sananya berbudi halus, tetapi mereka merupakan orang yang suka main kayu demi ambisinya, suka seruduk sana-seruduk sini demi kepentingan pribadinya.
Keadaan jemaat di Pulau Kreta sangat mengecewakan. Gereja tidak terorganisir dengan baik. Jemaatnya hidup secara duniawi. Berita Injil digabungkan dengan berbagai unsur dari dalam agama Yahudi maupun dari agama non-Yahudi sehingga menyebabkan kekacauan ajaran di kalangan orang Kristen.
Untuk tugas yang maha berat inilah Titus dipersiapkan dan diperlengkapi, agar dalam tugasnya dapat memberitakan Injil itu dengan wibawa dan menghasilkan buah. Titus mendapatkan tugas untuk meluruskan paradigma yang keliru itu dengan menjelaskan tentang kasih karunia atau anugerah dan apa-apa saja yang perlu dilakukan setelah mendapatkan anugerah Allah tersebut. Karena itu pemberitaan Injil tentang kebenaran, kejujuran, kasih dan kesetiaan menjadi penting. Pemberlakuan setiap moral-etis religious menjadi mendesak. Mengabarkan Injil juga berarti berfungsi sebagai “terang-dunia” (Matius 5:13-16). Kegelapan yang dikuasai roh-roh jahat, hanya bisa dienyahkan melalui terang Kristus. Kepada kita semua diberikan tugas membawa terang Kristus di dunia ini.
Dalam suratnya kepada Titus, Paulus berkali-kali menasehati dia, “Titus, beritakanlah… katakanlah terus, jangan putus asa, jangan takut, jangan kecewa, jangan melihat nampaknya seolah-olah apa yang engkau katakan tidak memberikan efek perubahan kepada mereka.” (Tit.1:9). Paulus mengingatkan, pegang baik-baik perkataan dan ajaran yang benar dan nasehati mereka dengan ajaran itu. Kemudian diulang oleh Paulus di pasal 2:1, beritakan ajaran yang sehat dan benar. Beritakan semua ini, nasehati dengan segala kewibawaan. Dan sekali lagi Paulus ulang di pasal 3:8 preachthe Gospel. Buat mereka mengerti dengan sungguh. Paulus di sini menekankan pentingnya membangun kehidupan batin orang percaya sebagai penangkal terbaik terhadap kesalahan. Ajaran sehat harus mengarah pada perilaku etis dalam kehidupan semua kelompok dalam jemaat.
1. Sehat dalam iman.
Adalah sangat penting bahwa kita harus menjadi sehat dalam doktrin, untuk tindakan atas error jiwa sama dengan racun tidak pada tubuh. Ya, sangat perlu bahwa kita menjadi sehat dalam Iman, sebab ada tidak menghormati Allah dan berbahaya bagi diri kita sendiri untuk percaya kebohongan Iblis, untuk itu adalah apa doktrin palsu. Kemudian marilah kita tidak merendahkan doktrin khotbah, karena "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar" (2Tim 3:16).
2. Integritas diri (Kata dan perbuatan)
Dengan integritas, seseorang akan berwibawa. Dan dengan wibawa, maka tak seorang pun yang menganggapnya rendah. Jika ada orang lain menganggap seseorang rendah, salah satunya karena pada diri orang tersebut tidak ada integritas. Apa yang dikatakan tidak sesuai dengan apa yang ia lakukan. Ia mengajar orang lain tentang kejujuran, tetapi ia dengan sadar berbuat kebohongan. Apa yang ia ucapkan bertolak belakang dengan yang ia perbuat, wibawanya pasti hilang. Paulus sekali lagi mengingatkan Titus, juga kepada kita pada kebenaran aksiomatis bahwa doktrin Kristen (khususnya Injil keselamatan) diberitakan paling efektif dengan perilaku orang Kristen. Sebagai alami "Kreta" dari berbagai usia menyaksikan kehidupan supranatural orang percaya, mereka baik ditolak atau ditarik kepada Kristus di dalam orang percaya.
3. Hidup di dalam Roh.
Train to walk in the Spirit.“Hiduplah oleh Roh maka pastilah kamu tidak hidup mengikuti keinginan daging” (Gal.5:16). Walk in the Spirit. Transformasi terjadi, pendidikan itu terjadi karena bukan saja kita belajar mendengar firman Tuhan dengan benar, tetapi kita hidup di dalam pembaharuan oleh Roh Kudus. Train to walk in the Spirit. Kita dididik supaya kita bisa meninggalkan kefasikan dan segala kejahatan dan nafsu dunia, walk in the Spirit, maka kita memiliki dasar yang kuat dan tidak akan berjalan mengikuti nafsu kedagingan.
4. Memberitakan Firman Tuhan secara terus-menerus
Paulus berulang kali mengingatkan Titus, pekerjaanmu sebagai hamba Tuhan tidak lain dan tidak bukan adalah memberikan firman yang benar kepada mereka. Sampaikan dengan penuh wibawa, dengan kesungguhan, kuatkan dirimu sendiri karena kadang kala engkaupun bisa lemah. Tetapi jangan lupa, firman itu memiliki manfaat yang luar biasa. Dalam memberitakan Injil, salah satunya dapat dilakukan dalam bentuk menasehati dan menyakinkan orang akan dosa dan kasih karunia yang menyelamatkan.Melalui itu, memberikan perubahan kepadamu dan kepada mereka. Wibawa dalam pemberitaan Injil, bilamana apa yang dikatakan, sama dengan yang dilakukan.
Saudara, Melalui para hamba-Nya, baik para hamba Tuhan, Penatua & Diakon, serta pengurus kategorial. Tuhan memberikan pengajaran untuk memperlengkapi umat-Nya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di dunia ini. Sudahkah kita memiliki sikap integritas diri? Sebagai umat Tuhan, apakah saudara sudah memegang ajaran yang sehat? Atau terombang ambing oleh berbagai ajaran yang menyesatkan? Apakah saudara sudah menjalankan hidup sesuai dengan pengajaran yang telah saudara terima? Mempraktikkan ajaran yang sehat di mana pun Tuhan menempatkan kita merupakan tantangan bagi setiap orang percaya. AMIN!
*(KU) / Kristinus Unting
Langganan:
Postingan (Atom)